5 Cara Agar Kegiatan Belajar Di Rumah Optimal

Hingga di penghujung tahun 2020, dunia masih
terus bergelut dengan pandemi. Sebagian sektor pun masih menemukan kendala,
salah satunya pendidikan. Berbagai keputusan, mulai dari perpindahan proses
belajar hingga perubahan kurikulum bahkan terjadi di masa pandemi ini. Ya, kini
seluruh sektor pendidikan melakukan kegiatan belajar di rumah.

5 cara belajar di rumah optimal
5 Cara Agar Kegiatan Belajar Di Rumah Optimal


Keputusan tersebut tentu demi keamanan
anak-anak. Meski begitu, tak sedikit pula orang tua yang kesulitan selama
kegiatan belajar di rumah. Agar lebih optimal, coba lakukan 5 hal berikut saat
proses belajar di rumah.

1. Siapkan ruang khusus belajar

Tak perlu ruangan
besar, sebuah sudut sederhana pun cukup untuk digunakan si kecil selama belajar
di rumah. Berikan meja dan kursi agar proses belajar semakin nyaman. Tak lupa,
berikanlah ruang yang memiliki pencahayaan dan sirkulasi udara baik. Dengan
begitu, anak bisa lebih rileks selama belajar.

Agar si kecil lebih
konsentrasi, orang tua juga bisa menyiasati agar suasana selama belajar lebih
tenang. Pastikan tidak ada distraksi yang dapat memecah konsentrasi dan fokus
anak. Jika ada kakak atau adik di rumah, usahakan agar anak yang belajar tidak
merasa iri melihat kegiatan lain saudaranya.

2. Buat jadwal terpadu

Meski menjalani
pelajaran jarak jauh, orang tua tetap perlu memastikan kegiatan anak terjadwal
setiap harinya. Hal ini akan menuntun anak agar tidak kaget dengan
perubahan-perubahan yang baru selama belajar di rumah.

Bayangkan saja saat
anak dibiarkan berkegiatan tanpa jadwal, waktu tidur tentu bisa berubah total
selama berkegiatan di rumah. Hal tersebut tentu akan mempengaruhi waktu
belajarnya kelak. Jadi, pastikan agar anak tetap memiliki jadwal yang wajib ia
patuhi. Dengan begitu, orang tua pun akan lebih mudah mengatur keseharian si
kecil.

3. Dampingi anak selama kegiatan belajar

Walau terlihat
sederhana, mendampingi anak selama belajar nyatanya bukan hal mudah.
Mendampingi tak hanya sekadar hadir secara fisik, namun juga psikis. Ya, jika
Anda bersama anak namun sembari berkegiatan lain rasanya justru akan mematahkan
semangatnya dalam belajar. Anak bisa berpikiran bahwa kegiatan belajarnya tak
dianggap penting oleh orang tua.

Oleh karena itu,
Anda juga perlu ikut terlibat selama proses belajar jarak jauh. Lihat bagaimana
fokus serta pemahaman anak selama belajar. Dengan begitu, orang tua dapat
menyadari jika si kecil menghadapi kesulitan saat belajar. Pasalnya, perlu
disadari bahwa tidak semua anak mudah beradaptasi dengan kondisi saat ini.
Perubahan sistem belajar pun dirasa cukup menjadi tantangan bagi orang tua dan
anak.

4. Tetap berikan jeda pada anak

Terus-menerus
belajar tentu bukan menjadi pilihan yang tepat bagi anak. Untuk itu, pastikan
orang tua memberikan jeda dalam proses belajar. Hal ini justru dirasa amat
penting khususnya di masa pandemi. Selain ruang gerak anak yang semakin
terbatas, kondisi saat ini pun mengurangi interaksi sosialnya.

Alih-alih terus
fokus menuntutnya belajar, orang tua perlu lebih dulu memastikan si kecil sehat
jiwa dan raga. Jadi, tak ada salahnya untuk mengajaknya berkegiatan lain selama
di rumah. Bahkan, Anda bisa turut mengajaknya belajar sambil bermain. Dengan
begitu, anak pun tak perlu terus-menerus menatap layar.

5. Diskusi berkala dengan pengajar

Belajar tentu
merupakan proses berkesinambungan antara anak, orang tua, dan pengajar. Oleh
karena itu, sebaiknya Anda melakukan diskusi secara berkala dengan tenaga
pengajar. Mulai dari progres anak, hingga strategi dalam belajar bisa orang tua
diskusikan langsung dengan para guru.

Kesempatan ini
tentu tak mudah didapatkan di setiap sekolah. Karena itu, Anda perlu lebih
teliti saat memilih sekolah anak. Salah satu institusi yang memberikan sarana
diskusi orang tua dan pengajar adalah Sampoerna
Academy
. Kegiatan ini pun dirasa perlu dan efektif dilakukan selama
masa belajar jarak jauh. Dengan begitu, proses anak tetap dalam terkontrol baik
oleh pengajar dan orang tua. 

Nah, siap untuk segera mengaplikasikan
cara-cara tersebut? Semoga setiap upaya orang tua dapat membawa hasil optimal,
ya. Namun, tetap ingat bahwa kesenangan anak tetap menjadi fokus nomor satu
saat belajar.

 

 

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top